Tanggapan atas
pesan yang sedang dibaca bisa dilakukan melalui sarana pengiriman
pesan yang ada di bagian bawah.
PESAN DAN TANGGAPAN :
Alternatif Pengobatan Kanker Ala BATAN
Oleh : Milis HFI
Rabu, 3 Juli 2002 (20:37 WIB) dari IP 140.105.16.2
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) baru-baru ini mengembangkan alternatif
untuk pengobatan kanker. Seperti : kanker kelenjar tiroid, hati maupun prostat.
Materi yang dikembangkan berasal dari energi partikel beta dan bahan-bahan
radioisotop.
Hal ini dikatakan Kepala Pusat Pengembangan -Batan, Swasono T. Rahmat, beberapa
hari lalu. Diungkapkannya dari beberapa produk yang sedang mereka kembangkan.
Seperti : isotop 1311-Nai, 1311-Lipidol, 32p-GMS, 186Re-GMS, 131l-mlBG dan
1131l-koleterol.
Bila dibandingkan dengan pembedahan, radiofarmaka lebih efektif dan ekonomis.
Sebagai contoh : pengobatan kanker kelenjar tiroid bila dilakukan lewat bedah,
peluang munculnya kanker pasca bedah cukup tinggi. Namun dengan isotop 131l-Nai
sebanyak 100 milimerkuri, semua kanker pada kelejar tiroid akan mati.
Selain itu, dari segi biaya untuk aplikasi isotop ini hanya membutuhkan biaya
sekitar satu juta rupiah. Sementara, untuk bedah lebih dari itu. Hal lainnya
yang perlu juga diketahui adalah radiofarmaka tidak perlu dilakukan secara
berulang-ulang. Cukup satu kali saja.
Selain untuk kanker kelenjar tiroid, Batan juga sedang mengembangkan pengobatan
kanker prostat dan hati. Untuk penyembuhan kanker prostat diperlukan tiga buah
isotop, yaitu : 103Pd, 177Lu dan 125l. Ketiganya memiliki radiasi lemah.
Sementara, untuk pengobatan kanker hati digunakan polimer radioaktif. Untuk
melakukannya, diperlukan penyuntikan polimer tersebut ke dalam hati yang
terkena kanker.
Demikian Batan. Meski begitu, perlu juga kehati-hatian apakah isotop tersebut
dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya yang tidak terkena radiasi. (isa)