Tanggapan atas
pesan yang sedang dibaca bisa dilakukan melalui sarana pengiriman
pesan yang ada di bagian bawah.
PESAN DAN TANGGAPAN :
RAKORNAS RISTEK XIX 2001
Oleh : P. Anggraita
Rabu, 15 Agustus 2001 (20:23 WIB) dari IP 202.159.21.27
_____________________________________________________________________
RAPAT KOORDINASI RISTEK XIX
Surabaya, 10-12 Agutus 2001
_____________________________________________________________________
Di era globalisasi ini, kemampuan dalam penguasaan, pengembangan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang telekomunikasi, media
dan informatika (telematika), khususnya yang berkaitan dengan Teknologi
Informasi (TI) mutlak diperlukan. Perkembangan infrastruktur informasi
global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis yang dilaksanakan di
industri, perdagangan dan pemerintah. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan
kemampuan menguasai Teknologi Informasi, banyak manfaat yang dapat
diperoleh. Berbagai informasi yang berkembang diseluruh penjuru dunia dapat
dengan mudah dan segera diakses melalui jaringan internet, dengan biaya yang
relatif murah dan terjangkau.
Berbagai keadaan menunjukkan bahwa saat ini Indonesia belum mampu
mendayagunakan potensi teknologi informasi secara baik dan maksimal.
Karenanya Indonesia teracam digital divide dan akan semakin tertinggal dari
negara-negara maju. Mayoritas penduduk Indonesia tidak mampu mengakses
informasi karena ketidak mampuannya menguasai dan memanfaatkan teknologi
informasi. Salah satu hambatannya adalah karena sampai saat ini aplikasi
teknologi informasi masih menggunakan bahasa asing, bahasa yang tidak
dikuasai oleh mayoritas penduduk Indonesia. Upaya-upaya terobosan nyata
untuk mengatasi digital divide tersebut menjadi kebutuhan mendesak dalam
pembangunan di bidang telematika umumnya dan khususnya teknologi informasi.
Untuk menindaklanjuti dan merealisasikan Kebijakan Pemerintah tersebut, maka
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi akan mengfokuskan peringatan Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional dan RAKORNAS RISTEK tahun 2001 pada upaya
mempersatukan bangsa dan memberdayakan rakyat melalui peningkatan kesadaran
akan pentingnya penguasaan teknologi informasi.
Peserta RAKORNAS RISTEK tahun 2001 terdiri dari: Lembaga Pemerintah Non
Departemen Ristek, Badan Litbang Departemen, Dewan Riset Nasional dan Dewan
Riset Daerah, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Litbang Swasta dan
Industri, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, LSM, KADIN, Dewan Maritim
Nasional, Asosiasi/Organisasi Profesi di Bidang TI, Bappenas, Bappeda TK I
dan Balitbang Propinsi, Pesatren, DPR, Litbang TNI dan POLRI, Badan
Akreditasi Nasional, Dewan Pendidikan Tinggi, Kawasan Timur Indonesia, dll.
Persidangan Rakornas Ristek XIX terdiri atas Sidang Pleno dan Sidang
Kelompok. Pembukaan dimulai dengan amanat Presiden RI yang dibacakan oleh
Wapres Bp. Hamzah Haz yang didampingi oleh Menko Polkam, Menteri
Perindustrian, Menteri Koperasi dan UKM, dan tentu saja Menristek yang baru.
Karena pelantikan Menteri Kabinet Gotong Royong baru dilaksanakan pada hari
Jum|APO|at, 10 Agustus 2001, pk 10.00 pagi, maka pembukaan Rakornas Ristek
diundur pada sore harinya, yaitu pk.15.30 sehingga sidang pleno hari pertama
berakhir sampai pk.21.00 WIB. Pada acara pembukaan dilakukan penganugerahan
penghargaan di bidang IPTEK yaitu Kalyanakretya dan Siddhakretya serta
pemenang lomba apresiasi Dupont untuk penulisan Iptek populer dari kalangan
wartawan. Anugerah Kalyanakretya dimaksudkan untuk memberikan penghargaan
kepada warga negara Indonesia yang karyanya secara nyata berhasil memajukan
teknologi dan terbukti kemanfaatannya bagi kemajuan pembangunan nasional
yang telah diberikan sejak tahun 1996. Untuk tahun ini tidak ada yang
memenuhi kriteria mendapat anugerah Kalyanakretya. Sedangkan anugerah
Siddhakretya dimaksudkan untuk memberi penghargaan kepada industri yang
telah memanfaatkan dan menerapkan hasil iptek dari kegiatan litbang warga
negara Indonesia yang telah teruji serta terbukti kemanfaatannya bagi
kemajuan pembangunan nasional. Anugerah Siddhakretya tahun 2001 diberikan
kepada PT. Bembie Motor yaitu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan
kendaraan bermotor yang didirikan tahun 1995 oleh Bapak Bambang Arief Bembie
dengan alamat Jl. Siliwangi Gang III No.418, Bandung Jawa Barat.
Sidang pleno hari pertama membahas Revitalisasi Jakstra Ipteknas 2000-2004
(Ir. Sri. Woro B. Harjono, Msi), Framework Policy IT (Dr. Richard Mengko),
Evaluasi Riset-riset Unggulan (Ir. Iman Sudarwo), Evaluasi MoU (Dr. Abdul
Malik), Usulan Dewan Riset Daerah (Prof. Dr. Mien Rivai), Evaluasi Tindak
Lanjut Rakornas Ristek XVIII - 2000 (Dr. Ir. Agus Hartanto).
Demikian sedikit berita dari pelaksanaan RAKORNAS RISTEK XIX di Surabaya.